Komunitas Anak Dayak Maanyan (KOMANDAN) jln. Nansarunai RT.V, dabung (depan RSUD Tamiang Layang), Kabupaten Barito Timur, contact personne : (ebbi)+6285249537058, PIN BB 27011fe5 (Alfirdaus) +621351946584 e-mail komandan_maanyan@yahoo.com komandanmaanyan@gmail.com

Kamis, 31 Januari 2013

Latihan Bersama


Ketua Sanggar Komandan Alfirdauzzzzzzz :)
Lebih dari 100 anggota Sanggar Komandan dari 3 cabang dan 1 pusat hadir dalam latihan bersama kamis (31/1) 2013 di Betang/Lewu Hante Taniran, hal ini membuat tempat latihan Komandan cabang Pasar Panas penuh sesak. Sebagian anggota masih didampingi oleh orang tuanya, namun banyak pula yang datang bersama teman-temannya. Hadir pula Robert dan Tulus yang merupakan pelatih dari Sanggar di Paju Epat serta Krianus A.K.A Panganen pelatih dari Sanggar di Matarah. Sedangkan Ketua Sanggar Komandan Alfirdauz turun langsung untuk sharing kepada semua yang hadir tentang bagaimana berkesenian.

Sharing pengalaman

Diharapkan pertemuan serta latihan bersama seperti ini dapat memotivasi anggota Komandan di setiap cabang untuk lebih giat berkesenian. Selain itu dapat menambah ilmu dan pengalaman khususnya seni tari gelang tradisional bawo dan dadas.

Latihan bersama

Usai berdiskusi dan sharing dilanjutkan dengan latihan bersama agar setiap anggota dapat menunjukan kemampuan masing-masing. Namun yang utama adalah agar terjalin kebersamaan dan rasa persaudaraan antar anggota Komandan melalui kesenian.(bo)
Sharing lagiiiiiiiiii...... yo yang ditunjuk majuuuuu jawab pertanyan hehehe

Latihan bareng lagi sambil dironton orang tua masing-masing


Selasa, 29 Januari 2013

KOMANDAN cabang


Sudah lebih dari 5 tahun Sanggar Komandan (Komunitas Anak Dayak Maanyan) berdiri, berbagai generasi baik penari dan pemusik anggota sanggar ini telah berganti. Memang sebagian besar anggota Komandan adalah anak-anak sekolah, dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) yang ada di Barito Timur. Setiap tahun ajaran baru selalu saja ada anggota yang meninggalkan Komandan demi melanjutkan pendidikannya baik di ibu kota provinsi Palangkaraya hingga jauh ke pulau seberang.
Namun hal ini tidak menghambat perkembangan Sanggar Komandan, hingga saat ini Komandan telah membuka cabang di beberapa sudut Barito Timur. Cabang pertama ada di Matarah kemudian di Pasar Panas dan di Paju Epat, anggota yang masuk Komandan pun bertambah banyak. Para penari dan pemusik senior dari Sanggar Komandan pusat di Tamiang Layang diplot untuk melatih para anggota baru yang kebanyakan masih anak-anak hingga remaja.
Latihan membulat di Sanggar Komandan Pasar Panas
Banyak anak-anak yang ingin menjadi bagian keluarga di Komandan terkadang membuat para pengurus, pelatih serta para pemusik cukup kewalahan untuk membagi waktu antara latihan dan penampilan. Terkadang pengurus juga melakukan latihan gabungan bagi semua anggota Komandan dari seluruh cabang yang ada., hal ini bertujuan untuk saling mengakrabkan anggota Komandan. Biasanya latihan dilakukan di Betang/Lewu Hante di Taniran.
Latihan di Betang/Lewu Hante Taniran

Saat ini setiap anggota Komandan dari semua cabang tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti festival tari tahunan. Setiap tahun diadakan festival untuk memilih wakil Barito Timur mengikuti Festival Isen Mulang. Mengikuti festival dan menjadi juaraadalah hal yang membanggakan baik bagi setiap individu maupun sanggar namun hal yang ingin ditanamkan Sanggar Komandan bukanlah hal tersebut. Memperkenalkan serta melestarikan budaya dan adat istiadat kepada seluruh anggota Komandan melalui jalur kesenian adalah hal yang sangat penting. Kalau Bukan Kita, Siapa Lagi (Amun Puang Takam Hie Lagi) moto yang ditanamkan kepada anggota Komandan. Ya kalau bukan kita siapa lagi yang mau mengenal dan melestarikan kebudayaan leluhur, "untuk menjadi orang Indonesia sejati kenali dulu budaya dari mana kamu dilahirkan" (kutipan dari seorang penyair ternama Indonesia).(bo)


PAKET Penjaga Desa/Kampung



"Paket"

Mendengar kata "Paket", mungkin yang pertama terlintas dipikiran adalah bungkusan kotak berisi barang yang dikirim. Namun bagi masyarakat suku Dayak Maanyan yang masih mengenal budaya leluhurnya,"Paket" dapat berarti "Penjaga Kampung/desa". Hingga saat ini keberadaan "Paket" masih eksis di pedesaan di Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.Tidak hanya di pedesaan, Tamiang Layang yang merupakan ibu kota kabupaten Barito Timur juga memiliki Paket. Biasanya Paket terletak disalah satu ujung kampung, namun pesatnya perkembangan sebuah desa maka beberapa paket seperti berada di tengah desa. Saat ini cukup banyak masyarakat Maanyan telah memeluk agama selain Kaharingan, namun banyak pula yang masih memelihara budaya memberi makan "Penjaga Desa/Tuga". Hanya orang-orang tertentu saja yang boleh dan mampu melaksanakan ritual "memberi makan penjaga desa". Wadian Putut Kayu/wadian paket yang bisa melakukan upacara "Ipaket" tersebut, pada kegiatan ipaket biasanya dilakukan pula ritual memberi makan besi seperti parang, pisau dan berbagai macam benda yang terbuat dari besi. Dahulu kala usai "ipaket" selama tiga hari tiga malam dipantangkan orang masuk ke desa tersebut untuk melakukan kegiatan usaha serta penduduk desa dipantangkan melakukan acara. "Ancak" atau tempat meletakan sesajian dan "hampatung" perlambangan roh penjaga adalah benda yang terdapat di dalam "paket". Biasanya segala macam kemampuan, sahabat gaib, ilmu serta berbagai roh gaib diletakan sebagai penghuni paket. Dahulu kala setiap orang yang datang kesebuah kampung harus berhenti di Paket, memetik daun/ranting tanaman disekitar Paket meludahi daun tersebut, meletakannya pada "ancak" serta menyampaikan maksud dan tujuan datang ke desa tersebut. Namun saat ini, kebiasaan ini sudah jarang dilakukan mengingat tingginya  mobilitas masyarakat di Barito Timur, membunyikan klakson saat melewati paket biasanya dilakukan dengan alasan lebih mudah.

Penyelenggaraan "Ipaket" hanya dilakukan pada  bulan juni dan juli saja, sesaji sendiri diharamkan menggunakan daging babi. Hal ini sesuai dengan (tanuhui)dongeng tentang mengapa Paket harus ada disetiap kampung. "Nalau" adalah nama karakter utama dalam dongeng (tanuhui) alasan disetiap desa didirikan Paket. Pada zaman dahulu hingga masa penjajahan "penjaga kampung/tuga" akan memberikan peringatan kepada penduduk desa bila ada bahaya yang akan datang. Selain ancaman serangan secara fisik, paket juga berfungsi untuk menolak mara bahaya seperti wabah penyakit. Biasanya beberapa hari sebelum marabahaya menimpa sebuah desa maka penjaga desa telah menampakan diri kepada penduduk. Saat ini ada beberapa desa yang tidak memiliki Paket lagi seperti desa Mangkarap. 

Sumber: Bapak Debuk, Sekretaris Damang Kampung Sapuluh.

Paket di Desa Dorong




..

Komunitas Anak Dayak Maanyan (KOMANDAN) jln. Nnsarunai RT.V dabung (depan RSUD Tamiang Layang), Kabupaten Barito Timur, contact personne : (ebbi)+6285249537058 PIN BB: 27011fe5 (Alfirdaus) +621351946584 e-mail komandan_maanyan@yahoo.com komandanmaanyan@gmail.com