Komunitas Anak Dayak Maanyan (KOMANDAN) jln. Nansarunai RT.V, dabung (depan RSUD Tamiang Layang), Kabupaten Barito Timur, contact personne : (ebbi)+6285249537058, PIN BB 27011fe5 (Alfirdaus) +621351946584 e-mail komandan_maanyan@yahoo.com komandanmaanyan@gmail.com

Selasa, 29 Januari 2013

PAKET Penjaga Desa/Kampung



"Paket"

Mendengar kata "Paket", mungkin yang pertama terlintas dipikiran adalah bungkusan kotak berisi barang yang dikirim. Namun bagi masyarakat suku Dayak Maanyan yang masih mengenal budaya leluhurnya,"Paket" dapat berarti "Penjaga Kampung/desa". Hingga saat ini keberadaan "Paket" masih eksis di pedesaan di Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.Tidak hanya di pedesaan, Tamiang Layang yang merupakan ibu kota kabupaten Barito Timur juga memiliki Paket. Biasanya Paket terletak disalah satu ujung kampung, namun pesatnya perkembangan sebuah desa maka beberapa paket seperti berada di tengah desa. Saat ini cukup banyak masyarakat Maanyan telah memeluk agama selain Kaharingan, namun banyak pula yang masih memelihara budaya memberi makan "Penjaga Desa/Tuga". Hanya orang-orang tertentu saja yang boleh dan mampu melaksanakan ritual "memberi makan penjaga desa". Wadian Putut Kayu/wadian paket yang bisa melakukan upacara "Ipaket" tersebut, pada kegiatan ipaket biasanya dilakukan pula ritual memberi makan besi seperti parang, pisau dan berbagai macam benda yang terbuat dari besi. Dahulu kala usai "ipaket" selama tiga hari tiga malam dipantangkan orang masuk ke desa tersebut untuk melakukan kegiatan usaha serta penduduk desa dipantangkan melakukan acara. "Ancak" atau tempat meletakan sesajian dan "hampatung" perlambangan roh penjaga adalah benda yang terdapat di dalam "paket". Biasanya segala macam kemampuan, sahabat gaib, ilmu serta berbagai roh gaib diletakan sebagai penghuni paket. Dahulu kala setiap orang yang datang kesebuah kampung harus berhenti di Paket, memetik daun/ranting tanaman disekitar Paket meludahi daun tersebut, meletakannya pada "ancak" serta menyampaikan maksud dan tujuan datang ke desa tersebut. Namun saat ini, kebiasaan ini sudah jarang dilakukan mengingat tingginya  mobilitas masyarakat di Barito Timur, membunyikan klakson saat melewati paket biasanya dilakukan dengan alasan lebih mudah.

Penyelenggaraan "Ipaket" hanya dilakukan pada  bulan juni dan juli saja, sesaji sendiri diharamkan menggunakan daging babi. Hal ini sesuai dengan (tanuhui)dongeng tentang mengapa Paket harus ada disetiap kampung. "Nalau" adalah nama karakter utama dalam dongeng (tanuhui) alasan disetiap desa didirikan Paket. Pada zaman dahulu hingga masa penjajahan "penjaga kampung/tuga" akan memberikan peringatan kepada penduduk desa bila ada bahaya yang akan datang. Selain ancaman serangan secara fisik, paket juga berfungsi untuk menolak mara bahaya seperti wabah penyakit. Biasanya beberapa hari sebelum marabahaya menimpa sebuah desa maka penjaga desa telah menampakan diri kepada penduduk. Saat ini ada beberapa desa yang tidak memiliki Paket lagi seperti desa Mangkarap. 

Sumber: Bapak Debuk, Sekretaris Damang Kampung Sapuluh.

Paket di Desa Dorong




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

..

Komunitas Anak Dayak Maanyan (KOMANDAN) jln. Nnsarunai RT.V dabung (depan RSUD Tamiang Layang), Kabupaten Barito Timur, contact personne : (ebbi)+6285249537058 PIN BB: 27011fe5 (Alfirdaus) +621351946584 e-mail komandan_maanyan@yahoo.com komandanmaanyan@gmail.com