Komunitas Anak Dayak Maanyan (KOMANDAN) jln. Nansarunai RT.V, dabung (depan RSUD Tamiang Layang), Kabupaten Barito Timur, contact personne : (ebbi)+6285249537058, PIN BB 27011fe5 (Alfirdaus) +621351946584 e-mail komandan_maanyan@yahoo.com komandanmaanyan@gmail.com

Sabtu, 18 Januari 2014

Ngakoyoko Choir

"Folklore (or lore) consists of legends, music, oral history, proverbs, jokes,
 popular beliefs, fairy tales, stories, tall tales, and customs included in the traditions of a culture, subculture, or group"

Bila menhgacu pada kutipan ini maka folklore atau cerita rakyat mengandung banyak unsur/bagian. Mulai dari legenda, musik, sejarah lisan, pepatah, lelucon, keyakinan populer, dongeng, cerita, dan kebiasaan termasuk dalam tradisi budaya, subkultur, atau kelompok.

The English antiquarian William Thoms memperkenalkan kata "folklore" pada surat yang diterbitkan dalam jurnal The London Athenaeum tahun 1846. 

Sedangkan menurut Jan Harold Brunvard, seorang ahli folklore dari Amerika Serikat, terdapat tiga kelompok folklore berdasarkan tipenya, yaitu:

1) Folklore Lisan
Merupakan folkore yang bentuknya murni lisan, yaitu diciptakan, disebarluaskan, dan diwariskan secara lisan.

2) Folklore Sebagian Lisan
Merupakan folklor yang bentuknya merupakan campuran unsur lisan dan bukan lisan. Folklor ini dikenal juga sebagai fakta sosial. 

3) Folklore Bukan Lisan
Merupakan folklore yang bentuknya bukan lisan tetapi cara pembuatannya diajarkan secara lisan. Biasanya meninggalkan bentuk materil(artefak). 

Yang menarik untuk dikembangkan diimplementasikan kedalam bentuk seni pertunjukan adalah kelompok Folklore Lisan, jenis ini dapat dilihat pada:
(a) Bahasa rakyat adalah bahasa yang dijadikan sebagai alat komunikasi diantara rakyat dalam suatu masyarakat atau bahasa yang dijadikan sebagai sarana pergaulan dalam hidup sehari-hari. Seperti: logat,dialek, kosa kata bahasanya, julukan.
(b) Ungkapan tradisional adalah kelimat pendek yang disarikan dari pengalaman yang panjang. Peribahasa biasanya mengandung kebenaran dan kebijaksanaan. Seperti, peribahasa, pepatah.
(c) Pertanyaan tradisional (teka-teki)

(d) Puisi rakyat adalah kesusastraan rakyat yang sudah memiliki bentuk tertentu. Fungsinya sebagai alat kendali sosial, untuk hiburan, untuk memulai suatu permainan, mengganggu orang lain. Seperti: pantun, syair, sajak.
(e) Cerita prosa rakyat, merupakan suatu cerita yang disampaikan secara turun temurun (dari mulut ke mulut) di dalam masyarakat.Seperti: mite, legenda, dongeng.
(f) Nyanyian rakyat, adalah sebuah tradisi lisan dari suatu masyarakat yang diungkapkan melalui nyanyian atau tembang-tembang tradisional. Berfungsi rekreatif, yaitu mengusir kebosanan hidup sehari-hari maupun untuk menghindari dari kesukaran hidup sehingga dapat manjadi semacam pelipur lara. Seperti: lagu-lagu dari berbagai daerah.

Dengan banyaknya bentuk yang dimiliki kelompok sastra lisan sehingga pengembangan seni pertunjukannya tidak hanya terbatas pada seni gerak, suara, bahasa "SAJA".
Pada pengembangannya di Pesparawi tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2013, tim folklore Barito Timur menyajikan penampilan berbeda. Mereka menjuluki tim mereka dengan nama Ngakoyoko Choir, tim ini berhasil menyabet juara pertama di kategori Folklore (eksebisi). Kisah yang mereka angkat adalah penolakan masyarakat adat akan kehadiran para Zending, mereka menyanyi dengan bahasa, ungkapan serta gaya nyanyian khas masyarakat dayak maanyan.

Logat, dialek dan kosa-kata yang digunakan pun semirip mungkin dengan kenyataan yang ada di masyarakat dayak maanyan. Beberapa ungkapan tradisional, puisi, serta pertanyaan tradisional yang merupakan kesusastraan masyarakat adat dayak maanyan juga mereka gunakan.


Untuk mempertegas digunakan pula make-up karakter well untuk yang satu ini memang sudah biasa digunakan oleh anggota sanggar KOMANDAN di beberapa festival tari. Cukup menarik mendengar munculnya berbagai komentar sebelum Ngakoyoko Choir tampil, seperti "semua anggota paduan suara folklore Bartim kok tua-tua" dan berbagai komentar lainnya. Namun setelah menyaksikan penampilan Ngakoyoko Choir hanya standing applause yang dapat dilakukan tanpa mampu berkata-kata.

Usia Ngakoyoko Choir yang baru terbentuk di bawah Sanggar Seni dan Budaya KOMANDAN masih belum teruji, masih panjang perjalanan yang harus Ngakoyoko Choir hadapi. Ujian pertama yang mereka hadapi adalah walau berhasil menjadi juara pertama Ngakoyoko Choir tidak akan mewakili Kalimantan Tengah pada PESPARAWI tingkat nasional.Well Selamat berjuang Ngakoyoko Choir masih banyak segmen lain diluar Pesparawi yang dapat digarap untuk mengembangkan keahlian kalian. 
Tabe: ino

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

..

Komunitas Anak Dayak Maanyan (KOMANDAN) jln. Nnsarunai RT.V dabung (depan RSUD Tamiang Layang), Kabupaten Barito Timur, contact personne : (ebbi)+6285249537058 PIN BB: 27011fe5 (Alfirdaus) +621351946584 e-mail komandan_maanyan@yahoo.com komandanmaanyan@gmail.com